19 Agustus 2008

kesah yg tiada henti

memfasilitasi masyarakat katanya adalah sebuah seni personal dlm melakukan aktifitas tsbt. oleh karenanya fasilitasi tak bisa diteorikan dan digeneralisir. Katanya juga, yg terpenting dlm melakukan fasilitasi adalah memunculkan rasa emphaty org yg akan kita fasilitasi. tp apakah iya sprt itu?? karena dlm pikiran saya, kita selaku org yg memfasilitasi (fasilitator) layaknya memang hrs mendapatkan emphaty dr masyarakat yg kita perjuangkan hak dan martabatnya (yahud men).
shingga emphaty akan datang dg sendirinya, jika kita memang berjuang utk itu. celakanya, jika fasilitasi menjadi tameng/pelindung ataw kasarnya lagi "penutup pantat" utk memasukan misi tertentu kedalam sebuah komunitas. berarti di sini, ada kepentingan tertentu yg turut serta dibelakang fasilitasi. nah..ini dia yg memnculkan pergolakan ditengah komunitas, bahkan penolakan keberadaan fasilitator. celakakan?


Jambi
19.30 wib
19/08/2008

Tidak ada komentar: